1.
Jika peredaran uang di Indonesia dapat memicu timbulnya
inflasi, peran BI sebagai pelaksana kebijakan moneter yaitu lembaga yang berwenang mengambil
langkah kebijakan moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar. Pengaturan
jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar.
Bank sentral memainkan peranan penting
dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha
mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral
bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya
tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral, termasuk pemerintah.
Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang
kurang independen (salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang
bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian) akan
mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Bank sentral umumnya mengandalkan
jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam
mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan
tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah
mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun
eksternal (kurs).
2. Menurut pendapat saya apabila inflasi
yang terjadi karena naiknya bunga produksi yang kurang diharapkan dalam
perekonomian indonesia itu terjadi karena adanya perubahan tingkat penawaran. Kelangkaan
produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan
secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya
ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia
dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan
berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi
nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau skala
distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat
berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik,
perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk
menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu
kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama
dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan
peranan yang sangat penting.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan
internasional
o Untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
o Keinginan
memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
o Adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah
sumber daya ekonomi
o Adanya
kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk
tersebut.
o Adanya
perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan
jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya
keterbatasan produksi.
o Adanya
kesamaan selera terhadap suatu barang.
o Keinginan
membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
o Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara
pun di dunia dapat hidup sendiri.
No comments:
Post a Comment