KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji serta Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Akuntansi Inernasional
mengenai “Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia” dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr.
Imam Subaweh, SE.,MM.,Ak.,CA. selaku Dosen Akuntansi Internasioal yang selalu membimbing dan mendukung
dalam proses pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami berterimakasih pula kepada
semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini baik materil
maupun non-materil sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan selesai
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar selaku tim penyusun masih
terdapat kekurangan-kekurangan terutama dalam penyajian materi dan bahasa yang
digunakan. Untuk itu, kami membutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk
penyusunan makalah di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan bagi penulis khususnya.
Depok, 28 Maret 2017
BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA
Dalam
bab 3 berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis,
Jerman, Belanda, dan Inggris. Kelima negara tersebut merupakan anggota asli
Masyarakat Ekonomi Eropa (European
Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957.
Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang
berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional
terbesar dunia. Kelima negara tersebut merupakan beberapa pendiri internasional
Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan Internasional
Accounting Standards Boards, atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam
mengatur agendanya.
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN
PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi
merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran
dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Standar akuntansi merupakan
hasil dari susunan standar. Namun praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang
dari apa yang diharuskan standar. Ada tiga alasan untuk hal ini. Pertama,
dibanyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti
standar-standar yang ada jika tidak dipaksa. Kedua, perusahaan bisa dengan
sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Ketiga,
beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar
akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi
keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Hubungan antara standar
akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam
gerakan satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar, di kasus
yang lain standar diambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan
pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan
dalam pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja
memberikan informasi diluar dari apa yang diharuskan sebagai tanggapan
permintaan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan akan
informasi tersebut cukup kuat, standar bisa dirubah untuk menutup informasi
yang awalanya bersifat sukarela.
IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan
dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan
keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun
2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi mengikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara
anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan,
bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan
pribadi.
Untuk
memahami akuntansi di Eropa, harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi
setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat
diperusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan
tersebut bisa saja mengganggap IFRS tidak sesuai atau terlalu rumit untuk
kebutuhan mereka. Sehingga, kami memberikan sebuah tinjauantentang IFRS dalam
bagian ini.
Persyaratan IFRS
|
Republik Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan terdaftar- laporan keuangan gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar -laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilarang*
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan Internasional*
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak terdaftar- laporan keuangan gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak terdaftar- laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarang**
|
Dilarang**
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan internasioanal*
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Keterangan:
* Laporan keuangan perusahaan tertutup Prancis
dan Jerman harus disususn dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat
karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
** IFRS tidak diperbolehkan dalam
laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena
dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk
perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan
ekuitas (laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan
penjelasan. Ungkapan catatan harus mencangkup:
• Kebijakan akuntansi yang diakui
• Penilaian yang dibuat oleh manajemen
dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
• Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber
penting tentang ketidakpastian estimas
Informasi komparatif
hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS untuk
menunjukan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan bagi
laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk menghasilkan
laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada control, yang
merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas lain.
Secara umum, semua cabang harus digabungkan bahkan jika kontrolnya bersifat
sementara atau cabang beroperasi dibawah pembatasan transfer dana jangka
panjang yang ketat. Kewajaran penyajian diperlukan. IFRS bisa dikesampingkan
hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran penyajian.
Ketika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan, dan keuangan awal dari
IFRS harus diungkapkan.
PATOKAN AKUNTANSI
Dalam IFRS, semua
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan
antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang,
kewajiban dan kewajiban bersyarat. Goodwill diperiksa setiap tahun untuk
memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus segera diakui dalam
pendapatan. Entitas-entitas yang dikontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk
gabungan yang proporsional (lebih dipilih) atau metode ekuitas. Penanaman modal
dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan mata uang utama dimana entitas asing
tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang
digunakan perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang
yang berbeda, mata uang asing. (a). Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang berbeda dari mata uang laporan perusahaan induk, maka laporan
keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang ada dengan
penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham. (Dalam metode
tarif setempat, aset dan pertanggung jawaban ditranslasikan pada tingkat bursa
akhir tahun, atau tahun tersebut; pendapatan dan pembelanjaan ditranslansikan
pada tingkat transaksi, atau dalam praktiknya, tingkat rata-rata) (b). Jka
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata uang laporan
perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut:
·
Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
· Tingkat
bursa berdasarkan tangga transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada
nilai perolehan.
· Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar.
Penyesuaian transkasi dimasukkan dalam
pendapatan periode yang sedang berjalan. (c). Jika entitas asing memiliki mata
uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflansi yang sangat tinggi, laporan
keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutanya
ditrnslasikan dengan menggunakan metode tariff yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Aset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar
yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali aset tetap) harus digunakan secara
teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Peningkatan
nilai revaluasi dikreditkan ke ekuitas (mengurangi ekuitas). Depresiasi
dibebankan secara sistematis atas umur penggunaan aset, menggambarkan pola
pemakaian manfaat. Biaya riset dibebankan keakun beban pada saat dikeluarkan.
Biaya pengembangan dikapitalisasi setelah kelayakan teknis dan komersial dari
produk atau jasa telah ditentukan. Persediaan dinilai pada biaya terendah atau
nilai keuntunganyang bisa dicapai. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar
biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak.
Pinjaman
keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada
dasar garis lurus. Biaya untuk memberikan keuntungan bagi pegawaidiakui dalam
periode dimana keuntungan didapatkan oleh pegawai bukan ketika keuntungan dibayarkan
kepada pegawai. Provisi merupakan kewajiban dari jumlah atau waktu yang tidak
pasti. Provisi tersebut diakui ketika sebuah kejadian yang telah lalu
menciptakan sebuah kewajiban hukum atau konstruktif. Kewajiban bersyarat
merupakan sebuah kewajiban yang mungkin tidak memerlukan aliran sumber dana,
atau sebuah kewajiban yang tidak diperkirakan. Kewajiban bersyarat tersebut
diakui sebagai utang, tetapi tetap diungkapkan dalam catatan. Aset-aset
bersyarat juga tidak diakui. Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh,
menggunakan metode kewajiban, untuk selisih sementara antara jumlah aset atau
utang dan dasar pajaknya. Aset pajak tangguhan dan utang harus dihitung
berdasarkan tingkat pajak yang diharapkan berlakuketika aset tersebut
didapatkan atau utang dilunasi. Pajak dan utang tersebut tidak mendapatkan
potongan.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
PRANCIS
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang akuntansi
nasional) formal yang pertama pada September 1947. Sebuah ketentuan yang telah direvisi mulai
berjalan pada tahun 1957. Revisi
selanjutnya dari ketentuan tersebut dibuat pada tahun 1982 di bawah pengaruh
Fourth Directive of the European Union.
Pada tahun 1982, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan
persyaratan Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan
selanjutnya direvisi lagi pada tahun 1999.
Plan
Comptable General berisi :
· Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
· Definisi
asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
· Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan.
· Daftar
akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandardisasi.
· Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Akuntansi
Prancis sangat terhubung dengan kententuan yang memungkinkan untuk mengabaikan
fakta bahwa legislasi komersial dan undang-undang perpajakan yang mengatur
banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya. Code de Commerce telah ada pada tahun 1673
dan ordonansi Colbert pada tahun 1681 dan dibuat oleh Napoleon pada tahun 1807
sebagai sebuah bagian dari sistem hukum yang dia ciptakan, berdasarkan pada hukum
tertulis. Undang-undang pajak penghasilan
yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan
dan keharusan untuk menyimpan catatan akuntansi.
Dasar
utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah undang-undang Akuntansi 1983
dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu
kewajiban bagi semua perusahaan.
Undang-undang komersial dalam Code de Commerce memiliki ketentuan
akuntansi dan laporan yang luas. Persediaan asset dan utang tahunan diperlukan.
Tinjauan yang baik dan benar untuk laporan keuangan diberikan, dan catatan
akuntansi tertentu diberikan peranan khusus dalam kelanjutan hokum
tertentu. Catatan akuntansi, yang secara
hukum memberikan bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi
untuk pengambilan keputusan.
Pada
tingkat minimum, panduan tersebut meliputi grafik keuangan dan penjelasan
tentang keseluruhan sistem akuntansi, deskripsi semua prosedur pengolahan dan
pengaturan data, sebuah pernyataan komprehensif tentang prinsip-prinsip
akuntansi yang mendasari laporan keuangan tahunan, dan prosedur yang digunakan
dalam mandat akuntansi persediaan tahunan.
Undang-undang
perpajakan juga sangat memengaruhi akuntansi di Prancis. Pengeluaran bisnis
bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan dalam
laporan keuangan tahunan.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada
lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis :
1. Counseil
National de La Comptabilitie, atau CNC (Badan Akuntansi Nasioanal).
2. Comite
de La Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre
des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie
Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang
Auditor).
Tergabung
dengan Kementerian Ekonomi dan Keuangan, CNC mengeluarkan peraturan dan
rekomendasi pada masalah-masalah akuntansi dan memiliki tanggung jawab yang
besar untuk menjalankan peraturan tersebut.
Sebagian besar pekerjaan teknis CNC dilakukan oleh komite dan staf
anggota CNC. CRC mengubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang
mengikat. CRC didirikan pada tahun
1998. Perusahaan-perusahaan Prancis
secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada sumber-sumber
keuangan lainnya. AMF mengawasi
masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasar modal regional dan
nasional. AMF memiliki otoritas untuk
mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan
oleh perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya.
Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang aspek-aspek
hukum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas dokumen AMF (termasuk laporan
tahunan). Accounting Division (SACF)
memeriksa kepatuhan standar akuntansi.
AMF memiliki kekuasaan yang besar untuk mewajibkan perusahaan mengubah
artikel-artikel yang meragukan dalam berkas-berkas mereka.
Di
Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili oleh dua
badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam keanggotaannya. Dua badan professional tersebut
mempertahankan hubungan dan kerja sama yang erat pada masalah-masalah yang
sama. Keduanya berpartisipasi dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC, dan mewakili Prancis dalam
IASB.
OEC
berada di bawah yurisdiksi Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebagain besar usahanya dicurahkan untuk masalah-masalah
praktik professional, walaupun sebelum CRC didirikan semua usahanya memberikan
interprestasi dan rekomendasi pada penerapan legislasi dan regulasi
akuntansi. Sebaliknya, CNCC berada
dibawah yurisdiksi Menteri Kehakiman.
Menurut undang-undang, hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan
memberikan opini tentang laporan keuangan.
CNCC juga mengeluarkan buletin informasi yang memberikan bantuan
teknis. Audit di Prancis secara umum
sama dengan padanannya di tempat lain.
Namun, auditor di Prancis harus melapor kepada oditor negara bagian
untuk setiap tindakan kriminal yang mereka dapati selama masa audit. Undang-undang tahun 2003 juga mewajibkan
penyertaan laporan auditor pada kendali internal.
AMF
bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada
komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapannya bersama AMF, CENA
memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6
tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga
dilakukan dalam kasus-kasus di mana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
atas laporan keuangan
4. Laporan
direktur
5. Laporan
auditor
Laporan keuangan
dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya diatas ukuran
tertentu harus diaudit.
Perusahaan-perusahaan besar juga harus
mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan
kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri
khas Prancis. Tidak ada persyaratan untuk laporan perubahan dalam
posisi keuangan atau laporan arus kas.
Namun, CNC merekomendasikan sebuah laporan arus kas, dan hampir semua
perusahaan besar Prancis menyertakannya.
Perusahaan pribadi dan laporan gabungan sama-sama diwajibkan, tapi
kelompok usaha kecil dibebaskan dari persyaratan gabungan.
Untuk memberikan
tinjauan yang baik dan benar, laporaan keuangan harus disiapkan sesuai dengan
legislasi dan dengan keyakinan yang baik.
Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk
penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
· Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi).
· Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing.
· Laporan
perubahan dalam asset tetap dan depresiasinya.
· Rincian
provisi.
· Rincian
setiap revaluasi.
· Laporan
utang dan piutang menurut waktunya.
· Daftar
anak perusahaan dan pembagian saham.
· Jumlah
tanggungan pension dan kepentingan pengunduran diri lainnya.
· Rincian
pengaruh pajak pada laporan keuangan.
· Jumlah
rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya.
· Analisis
perputaran menurut aktivitas dan secara geografis.
Perusahaan-perusahaan
yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per enam bulan dan, dimulai
pada tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan mereka. Di antaranya hal yang lain, harus ada
informasi yang diberikan untuk :
· Pemakaian
air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efisiensi energy.
· Aktivitas
untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya.
· Jumlah
penyisihan untuk risiko terkait lingkungan.
Undang-undang Prancis juga berisi
ketentuan yang ditujukan untuk mecegah kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang
memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal mereka dan
mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan dengan lebih
baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang
lebih besar mempersiapkan 4 dokumen diantaranya : laporan arus kas, laporan
perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi,
dan sebuah rencana bisnis.
Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh
auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya
dikirim kepada dewan direktur dan perwakilan pegawai. Dokumen tersebut tidak diberikan kepada
pemegang saham atau masyarakat umum kecuali diberikan secara sukarela (seperti
laporan arus kas).
Laporan ini menjelaskan, menganalisis,
dan melaporkan masalah-masalah pelatihan, hubungan industri, kondisi kesehatan
dan keselamatan, tingkat gaji dan kepentingan pekerjaan lainnya. Laporan ini diwajibkan bagi
perusahaan-perusahaan pribadi, bukan kelompok gabungan.
Patokan Akuntansi
Akuntansi untuk
perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan
menghitung penghasilan wajib pajak.
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan, tetap
dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktiknya. Aset-aset didepresiasikan menurut ketentuan
pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah
atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode first in, first
out (FIFO) atau metode rata-rata
tertimbang.
Biaya riset dan
pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bias dikapitalisasi dalam
keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan
harus diamortisasi kurang dari lima tahun.
Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa
dibebankan. Kepentingan pensiun dan
pengunduran diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan tanggungan masa
depan jarang diakui sebagai utang.
Banyak risiko dan ketidakpastian yang bisa dituliskan, seperti yang
berhubungan dengan proses pengadilan, restrukturisasi, dan asuransi-diri hal
ini memungkinkan adanya kesempatan untuk merekayasa pendapatan. Adanya hubungan antara catatan perusahaan dan
pajak penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak yang ditangguhkan dalam
laporan keuangan perusahaan pribadi.
Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per
tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya
beberapa pengeculian, aturan Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang
mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada
bentuknya. Dua pengecualian tersebut
yaitu bahwa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak harus diakui dan
pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan
dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya digunakan untuk
menghitung kombinasi bisnis. Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada
jangka waktu tertentu periode amortisasi spesifik. Goodwill tidak diperlukan untuk di uji
penurunan nilai. Gabungan proposional
digunakan untuk usaha bersama dan metode ekuitas digunakan untuk menghitung
investasi dalam entitas non-gabungan di mana pengaruh yang signifikan
diuji. Translasi mata uang asing sesuai
dengan IFRS, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
JERMAN
Iklim akuntansi Jerman
terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis
menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di Prancis). Commercial
Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang
mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Tahun 1965 Corporation
Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman ke arah pemikiran
Inggris-Amerika (tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang lebih besar).
Tahun 1969 Laporan dan persyaratan audit tambahan menjadi pesyaratan hukum
melalui Corporate Publicity Law.
Pada awal tahun
1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana
negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Pada 19 Desember 1985 perintah Uni Eropa Keempat,
Ketujuh, dan Kedelapan semuanya memasuki undang-undang Jerman melalui
Comperhensive Accounting Act.
Pada tahun 1998 ada dua
undang-undang baru yang dikeluarkan. Pertama, menambahkan sebuah paragraf baru
dalam buku ketiga German Commercial Code yang memungkinkan perusahaan yang
mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan
prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. Kedua,
memungkinkan adanya penetapan perusahaan sektor swasta untuk menyusun standar
akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Karakteristik dasar
ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan
undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat
atau otoritatif. Untuk memahami akuntansi Jerman, seseorang harus melihat pada
HGB dan bentuk keputusan hakim.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan,
karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa Inggris. German
Accounting Standards Commite (GASC), atau dalam bahasas Jerman, Deutsches
Rechnungslegungs Standards Commite
(DRSC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh
Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman.
GASC
mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan
teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. Pertimbangan GSAB yang mengikuti
sebuag proses dan pertemuan bersifat terbuka. Ketika dikeluarkan, standarnya
harus disetujui dan dipublikasikan oleh Menteri Kehakiman.
Sistem
penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan. GASB diciptakan untuk mengembangkan
susunan standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi Internasional.
Financial
Accounting Control Act(disingkat BilKog) didirikan pada tahun 2004 untuk
meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan kuangan Jerman dan IFRS oleh
perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Undang-undang tersebut membuat dua
susunan sistem pelaksanaan. Dewan sektor swasta, Financial Reporting
Enforcement Panel (FREP), meninjau laporan keuangan yang dianggap tidak biasa.
Dewan ini juga melakukan tinjauan acak pada laporan keuangan. FREP bergantung
pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya dengan sukarela. Dewan
pengaturan sektor publik yang mengawasi perdagangan saham (pasar modal) dan
perbankan serta industri asuransi.
Laporan
Keuangan
Undang-undang
Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang
berbeda bergantung pada ukuran perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi
bisnisnya. Ada tiga kelas ukuran usaha-kecil, menengah, besar ditentukan
berdasarkan total neraca, total penjualan tahunan, dan jumlah pegawai.
Perusahaan dengan saham yang dijual secara umum selalu dianggap sebagai
perusahaa besar. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuanga, yang
mencakup hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan
4.
Laporan manajemen
5.
Laporan auditor
Sebuah keistimewaan
dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor
kepada dewan direktur dan dewan pengawasan perusahaan. Laporan ini mengomentari
prospek masa depan perusahaan dan, khususnya, faktor-faktor yang bisa mengancam
kelangsungannya. Untuk dicatat, laporan ini merupakan informasi perusahaan,
tidak diberikan untuk pemegang saham.
Laporan keuangan
gabungan diwajibkan bagi badan usaha di bawah manajemen gabungan dan dengan
pemilihan suara terbanyak, pengaruh dominan dengan berdasarkan kendala kontak,
atau hak untuk mengangkat atau memecat sebagian besar dewan direktur. Namun,
tidak harus sama seperti yang digunakan dalam laporan perusahaan pribadi.
Dengan cara ini, metode akuntansi berdasar pajak dalam akun pribadi bisa dihilangkan
di akun kelompok. Akun gabungan bukan merupakan dasar baik bagi perpajakan
maupun bagi pembagian keuntungan.
Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan
Commercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan metode
penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepetingan bisa diterima dalam
keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai
buku dan metode revaluasi. Undang-undang menyebutkan bahwa 4 tahun sebagai
periode amortisasi yang berkala, tapi jangka waktu hingga 15 tahun merupakan
hal yang wajar. Metode ekuitas digunakan untuk asosiasi yang memiliki 20% atau
lebih kepemilikan, tapi hanya dalam laporan keuangan gabungan.
Harga
perolehan merupakan dasar untuk menilai aset berwujud (Jerman merupakan salah
satu penganut paling loyal terkait prinsip harga perolehan. Sikap kuatnya
terhadap anti-inflasi merupakan hasil dari penghapusan dua periode inflasi yang
mengerikan yang dilalui pada abad ke-20). Persediaan dicatat pada biaya atau
pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk
menentukan biaya. Depresiasi aset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat
pajak.
Perusahaan-perusahaan
Jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut
IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS
ataupun peraturan Jerman yang dijelaskan di atas untuk tujuan penggabungan.
Kedua pilihan tersebut didapati dalam praktiknya, dan pembaca laporan keuangan
Jerman harus berhati-hati untuk mengetahui standar akuntansi mana yang diikuti.
REPUBLIK CEKO
Akuntansi
di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berhbasa
Jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II. Selanjutnya, dengan pembangunan sebuah
ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.
Setelah
tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi beroerientasi pasar. Pemerintah
mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan
menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untu
menyesuaikan dengan standar Barat. Kendali harga dinaikkan. Akuntansi diarahkan
ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam
Europan Union Directives.
Pada
tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Republik Ceko
bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercial Code yang
baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari
1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan
mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang
berhubungan dengan bisnis.(Undangundang Ceko didasarkan pada sistem hukum sipil
dari bagian Eropa). Legislasi ini berisi persyaratan untuk Laporan keuangan
tahunan,pajak-pajak penghasilan,audit, dan pertemuan rapat pemegang saham.
Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk
akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1993.
Berdasarkan pada Fouth and Seventh
Directives dari Uni Eropa, undang-undang tersebut menetapkan penggunaan
daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Hal
ini berkembang sangat signifikan dan ulai berpengaruh mulai 1 Januari 2002 dan
2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS. Menteri Keuangan
bertanggung jawab untuk prinsip-prinsip akuntansi. Dekrit Menteri Keuangan
menetapkan praktik pengukuran dan
pengungkapan yang bisa diterima yang harus diikuti oleh perusahaan. Jadi,
akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Commercial
Code,Accountancy Act,dan dekrit Mentri Keuangan. Pasar modal sejauh ini memiliki
sedikit pengaruh,dan, walaupun Jerman merupakan asal Commercial Code, legislasi pajak tidak berpengaruh langsung.
Seperti yang dibahas dalam bagian berikut, tinjauan yang baik dan benar yang
ditanamkan dalam Accountancy Act dan diambil dari EU Directives diartikan bahwa
pajak dan akun keuangan diperlakukan secara berbeda. Meskipun demikian, hukum
memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada substansi ekonomi dalam beberapa
kasus. Menteri Keuangan juga mengawasi Czech Securities Commission, bertanggung
jawab untuk mengaasi dan memantau pasar modal dan menjalankan Securities Act.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif,terdiri atas :
1. Neraca
2. Akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
Sesuai dengan
persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan
informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi
yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap bagian, dan kewajiban
bersyarat. Catatan juga harus memasukkan sebuah laporan arus kas. Laporan
keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sedikitnya
dua dari kriteria berikut: (1) aset senilai CzK350 juta,(2) pendapatan sebesar
CzK700 juta, (3) 250 pegawai. Hak kepemilikan pengendalian dalam sebuah cabang
didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki pengaruh dominan
langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil dan lainnya yang
tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan.
Perusahaan-perusahaan Ceko yang tedaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk
laporan keuangan gabungan maupun untuk laporan keuangan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan-perusahaan yang tidak tedaftar memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS atau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan
mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwajibkan untuk memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran
Akuntansi
Metode akuisisi
(pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan usaha).
Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama
penggabungan atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20
tahun. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan-perusahaan rekanan
(perusahaan-perusahaan yang mengggunakan pengaruh signifikan tapi tidak
tergabung), dan penggabungan proporsional digunakan untuk usaha patungan atau
bersama. Tingkat pertukaran akhir tahun (penutupan) digunakan untuk
mentranslasikan laporan laba rugi dan neraca dari cabang luar negeri. Tidak ada
garis pedoman untuk laporan penyesuaian translasi mata uang asing.
Aset-aset
berwujud dan tidak berwujud dinilasi berdasarkan biaya dan dihapus pada umur
ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai
bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya
asumsi aliran biaya (LIFO tidak). Biaya riset dan pengembangan bisa
dikapitalisasi jika berhubungan dengan proyek yang berhasil diselesaikan dan
bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk masa
yang akan datang. Aset-aset yang dipinjamkan biasanya tidak kapitalisasi sebuah contoh dari bentuk melebihi
substansi. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua
selish sementara. Kerugian tak terduga dicatat ketika mungkin terjadi dan bisa
diperkirakan. Perusahaan-perusahaan bisa juga mengambi keputusan untuk
pengeluaran perbaikan dan pemeliharaan. Simpanan wajib diharuskan. Keuntungan
disesuaikan setiap tahun hingga mencapai 20% ekuitas untuk korporasi dan 10%
untuk kewajiban terbatas perusahaan.
BELANDA
Akuntansi
Belanda memberikan paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang
akuntansi dan persyaratan laporan keuangan tapi standar praktik profesional
yang sangat tinggii. Belanda merupakan negara hukum, namun akuntansinya di
orentasikan ke arah kewajiban penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Akuntansi
di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya
pada pengukuran akuntansi. Akuntan profesional yang sangat dihormati seringkali
merupakan pengajar paruh waktu. Jadi, pemikiran akademis meiliki pengaruh besar
dalam praktik yang berjalan.
Akuntansi
Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal
dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan.,dan laporan
IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
Belanda juga merupakan rumah bagi beberapa badan usaha multinasional besar
dunia, termasuk Philips, Royal Dutch Shell, dan Unilever. Perusahan perusahaan ini telah terdaftar
secara Internasional sejak tahun 1950an dan telah dipengaruhi oleh akuntansi
luar negeri (khususnya Inggris dan Amerika Serikat).Melalui contoh,
perusahaan-perusahaan besar multinasional ini telah mempengaruhi laporan
keuangan dan perusahaan-perusahaan Belanda lainya.
Regualasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statement pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian
dari program dari perusahaan yang ekstensial dalam legilasi perusahaan dan
sebagian diperkenalkan uuntuk menggambarkan keselarasan undang-undang
perusahaan yang akan datang dalam Uni Eropa. Isi ketentuan Undang-undang 1970
adalah:
· Laporan
keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dan posisi keunagan dari
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat
· Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya
prinsip-prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis).
· Dasar-dasar
untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
· Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten. Dan pengaruh materiall dari
perusahaan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
· Informasi
keuangan yang komperatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Undang-undang
tahun 1970 juga memerkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang
tersebut juga menyusun pembentukan Tripartic
Accounting Study Group dan melahirkan enterprise chamber. Undang-undang
tersebut , yang dibgabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975,
dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Direcctive, dan selanjutnya
dikembangkan lagu pada tahun 1988 untuk menuyesuaikan dengan EU Seven Direcctive.
Dutch
Accounting Standards Board (DASB). Mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima (tidak diterima) secara umum. Dewan ini diisi oleh
anggota-anggota dari tiga kelompok yang
berbeda yaitu:
1. Penyusun
laporan keuangan (para pegawai)
2. Pengguna
laporan keuangan (perwakilan serikat dagang dan analis keuangan)
3. Auditor
laporan keuangan.
DASB
merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan
profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for annual Repporting (FAR).
FAR mengangkay anggota DASB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Walaupun pedoman dewan tidak meiliki kekuatan hukum, pedoman tersebut telah
lama diiukuti oleh sebagian besar perusahaan dan auditor. Pedoman tersebut bisa
dipahami dalam cakupanya dan menggabungkan sebanyak mungkin standar IASB.
Authority for the
financial Markets (AMF). Belanda mengawasi operasi bursa
saham. Walaupun berada dibawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah
otoritas administratif yang memiliki
otonomi sendiri. Salah satu tanggung jawabnya pada tahun 2006 adalah
mengawasi laporan keuangan tahunan dan audit dari perusahaan-perusahaan yang
tterdaftar. Financial Reporting Division memeriksa
laporan keuangan yang disimpan dengan AMF untuk memastikan bahwa laporan
tersebut sesuai dengan standar dan undang-undang yang berlaku. Audit Firm Oversight Division memastikan
bahwa standart audit yang bisa diterpkan diikuti dengan baik. Supervision of
Auditors’ Organization Act tahun 2006 juga mengijinkan AMF mengawasi profesi
audit.
Enterprise
Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan dengan High Court Of Amsterdam,
merupakan sebuah keistemewaan khusus dari sistem belanda dalam
melaksanakankepatuhan persyratan akuntansi. Setiap pihak yang tertarik bisa
menyampaikan keluhan pada majelis ini jika diyakini bahwa laporan keuangan
sebuah perusahaan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Audit
merupakan sebuah profesi dengan aturan sendiri di Belanda. Dewan pengaturnya
adalah Netherlands Institut of Reggisteraccountants (NivRA), yang memilki
sekitaar 14.000 anggota. Dewan ini bersifat otonomi dalam menyusun standar
audit, dan undang-undang profesionalnya yang kuat dalam menentukan keadaan
hukumnya.
Pengukuran Akuntansi
Walapaun
metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan
dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktek yang umum.
Fleksibilitas
Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam dalam izin menggunakan
nilai lancar dalam nilai asset berwujud seperti persediaan dan aset yang bias
didepresiasi. Ketika nilai lancar digunakan untuk asset asset tersebut, jumlah
laporan laba rugi yang berhubungan, harga pokok penjuaalan, dan depresiasi juga
dinyatakan dengan nilai yang ada. Nilai lancar bisa berupa nilai pengganti,
jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika
harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasa dinyatakan dengan
nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai, dengan biaya yang ditentukan
oleh FIFIO,LIFO, atau metode rata-rata. Semua aset yang tidak berwujud dengan
usia lebih dari 20 tahun harus diuji penurunan nilainya setiap tahun. Biaya
riset dan pengembangan hanya dikapitalisai ketika jumlahnya bisa ditutupi
kembali dan pasti mencukupi. Pinjaman, kewajiban bersyarat, dan biaya pensiunan
biasanya dihitung seperti halnya di Inggris atau Amerika Serikat, walaupun
aturan yang berlaku bersifat lebih umum. Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diakaui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif (ketentuan penuh) dan
dihitung menurut medo-metode kewajiban. Akuntansi nilai lancar tidak digunakan
untuk tujuan pajak, sehingga ketika nilai lancar digunakan untuk laporan
keuangan, muncul perbedaan yang tetap alih-alih timbul perbedaan sementara.
Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
perhitungan, seseorang akan mengira ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan, selain itu, ada fleksibilitas dalam pernyataan obligasi masa depan
yang mungkin ada. Sebagai contoh; provisi untuk memelihara berkala dan
pemeriksaan besar diizinkan.
INGGRIS
Akuntansi
di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut
undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih
memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional.
Sejak tahun 1970an sumber paling penting
untuk pengenmbangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Dirrective, terutama Fourth dan seven Dirrective. Pada saat
yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah lebih menjadi
otoritatif.
Warisan
akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara
pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita
kenal saat ini.konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan
(kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari Inggris. Pemikiran akuntansi
profesional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat,
dan semua bekas jajahan Inggris termasuk Hongkong, india, Kenya, Selandia baru,
Niegeria, Singapura, dan Afrika selatan.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua
sumber utama di Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi.
Secara luas undang-undang yang berlaku di kerajaan Inggris adalah undang-undang
perusahaan yang mana undang-undangtersebut telah beberapa kali diperbaharui,
diperluas dan digabngkan selama bertaun-taun. Sebagai contoh tahun 1981 EU
Fourt Directive memperkenalkan format baru dimana perusahaan-perusahaan dapat
memilih format format neraca dan 4 forat laporan laba rugi. Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun fapat
menyesuaikan pada harga perolehan dan biaya sekrang. Undang-undang 1981 menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar :
1.
Pendapatan dan beban disesuaikan dengan
dasar akrual.
2.
Aset dan Kewajiban individu dalam
setiapgolongan aset dan kewajiban dihitung secaa terpisah.
3.
Prinsip konservtive (kehati-hatian )
khususnya dalam prngenalan penghasilan yang didapat dan semua kewaiban dan
kerugian yang ditentukan.
4.
Penerapan kebijakan akutansi yang
konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5.
Prinsip perusahaan yang terus berjalan
bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Companies
Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legilasi lebih awal dan diubah
pada 1989 untuk mengakui EU Sevent Direcive
penerapan ini ditujukan meningkatkan fleksibilitas dalam penerapan kasus
yang mana berisi ketentuan penggabungan laporan keuagan walaupun penggabungan
sudah merupakan praktek standar.
Enam dewan akuntansi di
kerajaan Inggris berikut ini dihubungkan melalui Consuktative Commitee of
Accounting Bodies (CCAB) yang dibentuk pada tahun 1970.
1.
The Insitute Of Charterrred Accountants
In Englan and Wales
2.
The Insitute Of Charterred Accountants
In Ireland
3.
The Institue Of Charterred Accountants
in Scotland
4.
The Assosiation of Charterred Certified
Accountants
5.
The Charterred Insitute Of Management
Accountants
6.
The Charterred Institued of Public
Finance and Accountancy
Susunan
standar Inggris berkembang mulai dari rekomendasi pada prinsip-prinsip
akuntansi yang dikeluarkan oleh Institue
of Charterred Accountants England and Wales hingga pada bentukaccounting
standars steering commitee pada tahun
2970, yang selanjutnya berganti nama menjadi Accountants Standards Commitee
(ASC). ASCC juga meresmikan Statments of
standart accounting practic (SSAPs) yang dikeluarkan dan dilaksanakan oleh enam
dewan akuntansi. SSAPs ini lebih bersifat rekomendasi daripada persyartan wajib
dan sedikit memiliki otoritas.
Dearing
report yang dikeuarkan pada tahun 1988 menyatakan ketidak puasan dengan
oenyusunan standar yang ada. Laporan ini merekomendasikan sebuah struktur baru
untuk menyusun stadar akuntansi dan lebih banyak dukungan dengan otoritatf
untuk standar tersebut. Undang-undang ini sangat penting karena selain membuat
sebuah dinancial reporting baru juga memberi tugas mengawasi ketiga cabangnya
yaitu Accounting Stadards Board (ASB), Urgent Issue Task Force (UITF) dan
Financial Reporting Review Panel.
FRC
selain menyusun kebijakan umum badan ini juga merupakan sebuag badan independen
yang anggotanya diambil dari profesi akuntansi, industri dan lembaga keuangan.
ASB adalah badan yang terdiri dari delapan anggota peruhwaktu dan memiliki
ketua fulltime dari seorang direktur teknis, ASB mengeluarkan Financial
Reporting Standar (FAS) seelah
mempertimbangkan komentar pada Discuc=ssion Pappers and Financila Reporting
Exposure Drafts (FREDs). ASB juga mengeluarkan UITF untuk menanggapi
masalah-masalh baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar akuntansi dan
regulasi lainya (disebut UITF Abstracts).
Penerapan IFRS juga membuat ASB lebih memfokuskan perkembangan akuntansi
di Inggris pada peraturan IFRS. ASB juga bermitra dengan ASB dan penyusun
standar lainya dalam pengembangan IFRS.
Undang-undang
1989 juga menentukan sanksi pada perusahaan yang tidak mematuhi standart
akuntasi yan berlaku. FRRP dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan bisa
menginvestasikan keluhan-keluhan mengenai penyimpangan standar akuntansi dan mereka
juga bisa mengajukan gugatan pada pengadilan dalam memaksa sebuah perusahaan
merivisi laporan keuanganya. Ketegasan yang
diatur dalam undang-undang ini bertujuan agar perusahaan-perusahaan di
Inggris selalu berada dalam jalur yang benar dala menentukan kebijakan
perusahaan mereka.
Selain
itu, di Inggris juga menetapkan peraturan semua perusahaan keci mauoun besar
wajib diaudit, dari enam dewan yang disebtkan diatas hanya ada 4 dewan yang
berhak untuk menandatangani laporan audit. Hingga tahun 2000 standar audit
merupakan tanggung jawab sebuah dewan dari OCAB. Pada tahun tersebut
Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawwasi profesi audit.
Namun pada tahun 2003 Accountancy Foundation dibubarkan lalu digantikan oleh
FRC yaitu sebuah organisasi Profesional Oversight Board (POB) yang berfungsi
mengawasi regulasi profesi audit dengan memantau aktivitas profesionalitas dan
disiplin. Seain itu POB juga mnengawasi sebuah Audit Inspection Unit (AIU) yang independen. APB juga dipindahkan dari Accounting
Foundation ke FRC yang mengatur prinsip-prinsip dasar dan praktik yang harus
diikuti oleh seorang auditor saat mengaudit perusahaan. Selain mengatur dan
mengiinvestigasi sera menertibkan akuntan atau badan akuntansi yang tidak
profesional FRC juga memiliki tanggung jawab utuk standar akuntansu dan audit
dan juga pelaksanaanya.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan di Inggris adlah yang paling
komperhensif didunia, laporan keuangan mencakup :
1.
Laporan direktur
2.
Akun laba dan rugi serta neraca
3.
Laporan arus kas
4.
Laporan keseluruhan laba rugi
5.
Laporan kebijakan akuntansi
6.
Catatan yang didifenrensiasikan dalam
laporan keuangan
7.
Laporan auditor
Laporan
direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis tinjauan operasi dan perkembangan
yang akan terjadi kejadian penting pasca penyusunan neraca, deviden yang
dianjurkan, nama-nama direktur dan pemegang sahamnya, dan kontribusi poltik
serta sumbangan amal. Laporan-laporan tersebut merupakan penguasaan bersama
tentang pengungkapan gaji direktur, komite dan apakah perusahaan berjalan
dengan baik atau tidak. Yang terahir adalah
untuk mecapai pandangan perusahaan yang baik diperlukan informasi
tambahan dan biasanya dalam hal seperti ini persyaratan dapat dikesampingkan
atau biasa disebut “pengesampingan yang adil dan benar”
Laporan keuangan group (gabungan) hanya diwajibkan untuk
neraca perusahaan induk. Londong Exchang menghauskan perusahaan yang terdaftar
untuk menyediakan laporan smentara tengah tahun. Prtusahaan yang terdaftar juga
harus menyertakan pendapatan dasar dan pendapatan per lembar saham
dilusi.keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah adalah bahwa
perusahaan kecil dadn menegah dibebas dari banyaknya kewajiban laporan
keuangan. Secara umum perusahaan kecl dan menengah diizinkan untuk menyusun
akun singkat denga informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya. Kelompok
kecil dan menengah ini dibebaskan penyusunan lapoan gabunganya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Akuntansi Komparatif Eropa membahas akuntansi dari 5
negara yaitu Republik Ceko, Prancis,
Jerman, Belanda, dan Inggris. Kelima negara tersebut merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi
Eropa (European Economic Community)
ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Keempat negara ini
memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak
perusahaan multinasional terbesar dunia. Kelima negara tersebut merupakan
beberapa pendiri internasional Accounting Standards Committee (sekarang lebih
dikenal dengan Internasional Accounting Standards Boards, atau IASB),
Pada tahun 2002, Uni
Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni
Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan
untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan
yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan
ekuitas (laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan
penjelasan. Untuk memahami akuntansi di Eropa, harus bisa memahami IFRS dan
persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti
persyaratan setempat diperusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Frederick D.S.
Choi dan Gary K. Meek. 2010. International Accounting, 6th ed. Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.